Kamis, 09 Maret 2017

Perkembangan E Commerce di Bidang Agribisnis

Sejalan dengan perkembangan teknologi di era globalisasi ini, maka proses adopsi inovasi dalam pemanfatan teknologi khususnya ICT (Information and Information Technology), juga semakin cepat. Siapa saja yang paling progresif dalam adopsi-inovasi ICT ini, maka dialah yang memperoleh
keuntungan dari aplikasi ICT dibidang pertanian ini.  Disini hanya mereka yang mampu menguasai ICT yang dapat memperoleh keuntungan bisnis dibidang pertanian.

Karena ICT juga merambah pada kegiaatn pertanian maka munculah istilah e-Agriculture atau e-Agribusiness, yaitu pemanfatan ICT dibidang pertanian atau bisnis dibidang pertanian. e-Agribusiness adalah e-commerce yaitu e (elektronika) dan commerce (perdagangan), maka pengertiannya sebagai kegiatan perdagangan melalui jasa elektronika. Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, maka penggunaan jasa elektronika dalam perdagangan juga berkembang pesat. Antara lain, audio dan video ke teknologi komputer berkembang menjadi teknologi web atau internet.

Pada jaman sekarang pemanfaatan internet memang perlu di lakukan dengan maksimal, kalau tidak maka akan tertinggal oleh zaman.   Dalam perkembangan lebih lanjut, maka  e-commerce/e-business ini lebih banyak menggunakan jasa mobile-phone dan  internet. Karena itu banyak sekali dijumpai iklan, penawaran dan pembelian barang dan jasa  melalui internet. Bahkan banyak
pula dijumpai banyak perusahaan yang sudah mempunyai  Website sendiri.  E-commerce menjadi penting dan banyak dipakai para businessmen bukan saja untuk produk-produk pertanian tetapi juga produk lain yang berkaitan dengan pertanian, misalnya bidang jasa pertanian.  Terlepas dari itu, saat ini sangat jarang sekali e commerce yang menjual produk produk agribisnis terutama di Indonesia yang e commercenya di dominasi oleh perusahaan perusahaan seperti pakaian, elekonik dan lain lain.  Sementara itu, di luar negeri dalam pemasaran pertaniannya sudah menggunakan e commerce lebih maju dibandingkan Indonesia.

 Ada faktor faktor yang membuat e commerce kurang diminati oleh pengusaha untuk membuatnya.  Diantaranya masyarakat kurang tertarik dengan produk produk pertanian.  Hal ini dapat memicu keengganan untuk para pengusaha mendirikan e commerce khusus produk agribisnis.  Padahal, sejatinnya agribisnis itu harus memperbanyak chanel agar produk pertanian dapat segera di jual.  Selain itu, produk pertanian mudah rusak sehingga akan menyulitkan dalam penyimpanan.

Pada akhirnya, harus ada inovasi dalam pemanfaatan e commerce bagi perusahaan Agribisnis.  karena dengan jaman yang sudah maju saat ini, pertanian juga harusnya sudah semakin maju.  pperlu adanya sosialisasi kepada masyarakat bahwa produk agribisnis/pertanian juga tidak kalah bermanfaat bagi manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar